3/13/2015

Puisi Paling Romantis 2015

TELAH KESERAKAHAN HIDUPKU DI JIWAMU


Terkadang rasa ini ingin bersembunyi di balik awan,
Terkadang rasa ini ingin ditumpahkan,
dalam kediaman lubuk hatiku yang terkadang merana,
menyelam jauh melang-lang buana,...

Dikesunyian selalu hadir asa,
Harap cemas memukul keyakinan,
Mendera isi hati yang bulat,
Bergumul dengan keyakinan di keinginan nyata,

Jika ada pernah menggores goresan,
Tak yakin jika akan terlupakan,
Memicu pelatuk hati mendendam,
Tak pernah mau diam pun di dalam kerinduan...

Tak pernah bingung menentukan hati,
Janji di peluk kian tak ada akhir,
Menjadi permainan hati dalam sunyi,
Terasa lain ibarat tak dipikir,...

Jika ini ilusi....jika ini fatamorgana....
Jika ini maya....jika semua itu nyata.....
Kiamat dunia ini terasa dekat....
Tak jauh dalam selangkah....


CINTA KITA

 Cinta kita...
Kuat ibarat karang diterjang ombak.
Cinta kita...
Kekar bak akar pohon tak tumbang oleh topan.
Cinta kita...
Penuh asa dan harap abadi bersama.
Cinta kita...
Tak akan lapuk oleh jaman.
Cinta kita...
Bergelimang rindu penuh warna.
Cinta Kita...
Hanya sebait namun tak ada akhir halaman.
Cinta kita...
Penuh liku tapi takkan terpisahkan.
Cinta kita...
Sederhana penuh makna.
Cinta kita....
Do'a kita bersama.
Cinta kita...
"SEMOGA ABADI SELAMANYA"


RANGKAIAN KATA PENUH HARAP

Jujur aku sudah mimpikan catatan ini,
Pernah menghias melarutkan resah hati,
Tertaut sekian lama dalam tanya "kapan",
Yang sebenarnya tak yakin dilampaui.....

Sekarang datang....sulit ditepis,
Mengelak .... siksa mendera,
Jujurpun .....  hati jadi terkikis,
Terarah tapi ... ibarat bendera....

Kau tarik aku jaaauh di relung hati,
kau kubur dalam napas terjepit merintih,
Yaaa, deretan kata curahan hati...
Galau tapi tak ingin merintih....

Asa itu datang dalam cemas,
Di degub jantung yang kencang,
Mengilap bagai emas,
Menguat tetapi lancang....

Kurangkai untaian ini dengan penuh rasa,
Penuh harap tuk' tak terabai,
Sebab kita sama berjuang,
Bukan hanya dalam kata.....


CORET MORET

Panjang penantian ini....
Sepanjang pikiran melayang,
Meraih bahagia hati,
Yang belum nyata nyalang....

Aku menjalaninya baru separuh,
Ibarat bulan tak sempurna menyelimuti malam,
Tetapi takkan keruh,
Sekalipun di remang temaram nan kelam.....