Merubah Pola Pikir Ke Arah Yang Lebih Baik
          August 12, 2012; repost : Mukhtar J.Poel
Yang di maksud merubah pola pikir adalah  merubah cara pandang kita sebagai individu ciptaan Tuhan yang senantiasa  diberi akal dan pikiran yang sehat untuk berpikir positif dalam segala  hal yang dilakukannya. Ya, sebagai makhluk ciptaan Tuhan paling sempurna  dibandingkan makhluk hidup lainnya seharusnya kita bisa me-manage  pikiran kita sendiri. Tuhan telah menganugerahi kita akal dan pikiran  guna menjadikan manusia memilah apa saja yang dilakukannya, namun jaman  seperti sekarang ini rasanya manusia sudah kehilangan akal sehatnya.  Sering kita mendengar terjadi pembunuhan, bunuh diri akibat putus cinta,  bunuh diri karena usahanya collapse dan masih banyak contoh  lain. Ini di akibatkan sudah menurunnya tingkat kewarasan akal sehat  manusia. Manusia cendrung melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya karena  dianggap jalan pintas yang mereka anggap pantas dalam penyelesaian  suatu masalah.
 
 Untuk itu rubah cara pandang hidup kita  dari sekarang, kita hidup di dunia ini tentu punya harapan dan tujuan  kelak. Kita harus bisa mengintrospeksi diri kita sendiri, introspeksi  diri yang meliputi mentalitas, percaya diri, dan menghargai diri  sendiri. Mentalitas sangat berperan penting dalam hal ini yaitu sebagai  dorongan dan benteng dalam diri. Di jamin apabila mental kita kokoh kita  akan lebih bisa percaya diri dengan apa yang kita punya. Menghargai  kemampuan diri juga sangat penting untuk di miliki setiap orang, siapa  lagi kalau bukan diri kita sendiri yang menghargai kemampuan sendiri,  kalau diri sendiri saja sudah tidak menghargai kemampuan dirinya,  bagaimana dengan orang lain ?. Berawal dari diri sendiri ,dengan  sendirinya orang lainpun akan menghargai kemampuan kita. Dan satu hal  yang teramat sangat penting yang sering kali ditinggalkan yaitu selalu  mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya kepada-Nya lah  kita berlindung. Dengan perlindungan Tuhan niscaya fikiran dan akal  sehat kita tidak terpengaruh ke dalam hal-hal negatif. Manusia sering  khilaf dikarenakan mereka jauh dari sang Pencipta.
Untuk itu rubah cara pandang hidup kita  dari sekarang, kita hidup di dunia ini tentu punya harapan dan tujuan  kelak. Kita harus bisa mengintrospeksi diri kita sendiri, introspeksi  diri yang meliputi mentalitas, percaya diri, dan menghargai diri  sendiri. Mentalitas sangat berperan penting dalam hal ini yaitu sebagai  dorongan dan benteng dalam diri. Di jamin apabila mental kita kokoh kita  akan lebih bisa percaya diri dengan apa yang kita punya. Menghargai  kemampuan diri juga sangat penting untuk di miliki setiap orang, siapa  lagi kalau bukan diri kita sendiri yang menghargai kemampuan sendiri,  kalau diri sendiri saja sudah tidak menghargai kemampuan dirinya,  bagaimana dengan orang lain ?. Berawal dari diri sendiri ,dengan  sendirinya orang lainpun akan menghargai kemampuan kita. Dan satu hal  yang teramat sangat penting yang sering kali ditinggalkan yaitu selalu  mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya kepada-Nya lah  kita berlindung. Dengan perlindungan Tuhan niscaya fikiran dan akal  sehat kita tidak terpengaruh ke dalam hal-hal negatif. Manusia sering  khilaf dikarenakan mereka jauh dari sang Pencipta.
 
Sekarang ini jarang sekali orang bisa  melakukan hal-hal tersebut di atas. Dengan belajar seperti itu,  kemungkinan besar masyarakat akan lebih bisa berpikir secara positif,  berfikir maju dan lebih bisa memahami permasalahan suatu masalah, bahkan  bisa menyelesaikan permasalahan yang sedang di hadapinya dengan tenang  dan dilandaskan senantiasa mengingat Tuhan Yang Maha Esa. Lupakan masa  lalu, Jalankan yang ada sekarang, dan Tatap masa depan.....
 
Pas lg ramadhan kang...!
BalasHapusMencari fitrah....
BalasHapus